Posts

Coloid System

Kelompok 5 Anggota :  Ismayanti Ridha  Lutvina Larasati  M. Teguh Kurniawan  Nabilah Prabawati 'Aini  XI IPA 1 PEMBUATAN KOLOID I. STANDAR KOMPETENSI Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari  II. KOMPETENSI DASAR   Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar  III. TUJUAN   Membedakan serta memahami pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi  IV. TEORI   Ukuran Partikel koloid terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara pembuatan koloid antara lain : Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut

Hidrolisis Garam

Kelompok 5 Anggota : Ismayanti RN Lutvina Larasati M. Teguh Kurniawan Nabilah Prabawati 'Aini XI IPA 1 HIDROLISIS GARAM I. Standar Kompetensi  Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya II. Kompetensi Dasar  Menentukan jenis garam yang  mengalami hidrolisis dalam air dan  pH larutan garam tersebut III. Tujuan   Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis  IV. Teori                            : Hidrolisis adalah  peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya. a.    Garam yang terbentuk dari asam lemah  dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian) b.    Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian c.    Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat