Hidrolisis Garam
Kelompok 5
Anggota :
HIDROLISIS GARAM
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya
II. Kompetensi Dasar
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
III. Tujuan
Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis
IV. Teori :
Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7)
Untuk mengetahui sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
V. Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO 1 M
6. Larutan NH4Cl 1 M
7. Larutan Na2CO3 1 M
8. Larutan Al2(SO4)3 1 M
VI. Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing larutan
2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
VII. Hasil Pengamatan :
VIII. Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
= Hidrolisis sebagian yaitu NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3sedangkan yang tidak terhidrolisis adalah KCl
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !
a. NaCH₃COO → Na+ + CH3COO-
CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + OH-
b. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
c. Na2CO3 → 2Na+ + CO3²-
CO3²- + H2O ↔ H2CO3 + OH-
d. Al2(SO4)3₃ → 2Al³+ + SO4²-
Al³+ + H2O ↔ Al(OH)3₃ + H+
IX. Kesimpulan : Dari kelima garam yang dilakukan percobaan, tidak semua garam dapat terhidrolisis dan dari kelima garam tersssebut dapat diketahui bahwa garam-garam yang dapat terhidrolis diantaranya adalah NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3, sedangkan KCl merupakan garam yang tidak dapat terhidrolisis karena tersusun dari asam kuat dan basa kuat.
X. Sumber :
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan
I. Tujuan
Membuat garam yang sukar larut dalam air
II. Alat dan Bahan :
1. Rak tabung reaksi
2. Tabung Reaksi
3. Pipet Tetes
4. Larutan AgNO3 0,1 M
5. Larutan BaCl2 0,1 M
6. Larutan Na2SO4 0,1 M
7. Larutan NaCl 0,1 M
8. Larutan K2CrO4 0,1 M
III. Cara Kerja :
Percobaan A :
1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan B :
1. Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan C :
1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan D :
1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan :
V. Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D!
a. AgNO₃ + NaCl → AgCl + NaNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-] [Na+] dan [Cl-]
b. Na2SO4 + K2CrO4 → Na2CrO4 + KSO4
terdiri dari ion : [2Na+] [SO₄²-] [2K+] dan [CrO₄²-]
c. AgNO₃ + K₂CrO₄ → Ag₂CrO₄ + KNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-] [2K+] [CrO₄²-] [K+] dan [2Ag+]
d. BaCl₂ + K₂CrO₄ → BaCrO₄ + KCl
terdiri dari ion : [Ba²+] [2Cl-] [2K+] [CrO₄²-] [K+] dan [Cl-]
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!
AgCl = Perak Klorida
Na2CrO4 = Natrium Kromat
Ag₂CrO₄ = Perak Kromat
BaCrO₄ = Barium Kromat
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada pertanyaan no.1 terhadap:
a. Konsentrasi
ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
ksp Na2CrO4 = [2Na+]² [CrO₄²-]
ksp Ag₂CrO₄ = [2Ag+]² [CrO₄²-]
ksp BaCrO₄ = [Ba²+] [CrO₄²-]
b. Kelarutan
ksp AgCl = s²
ksp Na2CrO4 = 4s³
ksp Ag₂CrO₄ = 4s³
ksp BaCrO₄ = s²
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam g/L air)
NaCl = [Na+] [Cl-]
0,1 0,1 0,1
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
1,7 x 10-10 = s 0,1
S = 1,7 x 10-9 M
b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)
1. ksp AgCl = s2
1,7 x 10-10 = s2
S = √1,7 x10-10
S = 1,3 x 10ˉ5 M
2. Ksp Ag2CrO4 = 4s³
1,9 x 10-12 = 4s³
475 x 10-15 = s³
S = √475 x 1015
S = 7,8 x 10-5 M
c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)
AgNO₃ = Ag⁺ + NO₃⁻
= Ag= 0,1 . 1 =0,1
Ksp Ag₂CrO₄ = [2Ag⁺]² [CrO₄²⁻]
1,9 X 10⁻¹² = [0,1]² . S
S = 1,9 X 10⁻¹² ̸ 1 x 10⁻²
= 1,9 x 10⁻¹°
VI.Kesimpulan : Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Jawab:
Jadi kesimpulannya adalah untuk membuat kelarutannya, dihitung dari nilai X + Y nya .
Jika QSP > KSP maka mengendap,
QSP<KSP maka terlarut
QSP = KSP maka tepat jenuh.
VI.Kesimpulan : Untuk membuat suatu kelarutan dapat dihitung dari nilai X + Y-nya. Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi pengendapan, jika Qsp < Ksp maka akan larut dan jika Qsp = Ksp maka akan tepat jenuh.
Anggota :
- Ismayanti RN
- Lutvina Larasati
- M. Teguh Kurniawan
- Nabilah Prabawati 'Aini
HIDROLISIS GARAM
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya
II. Kompetensi Dasar
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
III. Tujuan
Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis
IV. Teori :
Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7)
Untuk mengetahui sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
V. Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO 1 M
6. Larutan NH4Cl 1 M
7. Larutan Na2CO3 1 M
8. Larutan Al2(SO4)3 1 M
VI. Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing larutan
2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
VII. Hasil Pengamatan :
No.
|
Larutan
|
Perubahan Warna
|
Sifat
| |
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
| |||
1.
|
KCl
|
Tdk berubah
|
Tdk berubah
|
Netral
|
2.
|
NaCH3COO
|
Berubah
|
Tdk berubah
|
Basa
|
3.
|
NH4Cl
|
Tdk berubah
|
Berubah
|
Asam
|
4.
|
Na2CO3
|
Berubah
|
Tdk berubah
|
Basa
|
5.
|
Al2(SO4)3
|
Tdk berubah
|
Berubah
|
Asam
|
VIII. Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
= Hidrolisis sebagian yaitu NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3sedangkan yang tidak terhidrolisis adalah KCl
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !
a. NaCH₃COO → Na+ + CH3COO-
CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + OH-
b. NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
c. Na2CO3 → 2Na+ + CO3²-
CO3²- + H2O ↔ H2CO3 + OH-
d. Al2(SO4)3₃ → 2Al³+ + SO4²-
Al³+ + H2O ↔ Al(OH)3₃ + H+
IX. Kesimpulan : Dari kelima garam yang dilakukan percobaan, tidak semua garam dapat terhidrolisis dan dari kelima garam tersssebut dapat diketahui bahwa garam-garam yang dapat terhidrolis diantaranya adalah NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3, sedangkan KCl merupakan garam yang tidak dapat terhidrolisis karena tersusun dari asam kuat dan basa kuat.
X. Sumber :
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan
I. Tujuan
Membuat garam yang sukar larut dalam air
II. Alat dan Bahan :
1. Rak tabung reaksi
2. Tabung Reaksi
3. Pipet Tetes
4. Larutan AgNO3 0,1 M
5. Larutan BaCl2 0,1 M
6. Larutan Na2SO4 0,1 M
7. Larutan NaCl 0,1 M
8. Larutan K2CrO4 0,1 M
III. Cara Kerja :
Percobaan A :
1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan B :
1. Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan C :
1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan D :
1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan :
Percobaan
|
Pencampuran
|
Pengamatan (Hasil yang terjadi setelah reaksi)
|
A
|
AgNO3 + NaCl
|
Terbentuk endapan berwarna putih
|
B
|
Na2SO4 + K2CrO4
|
Tidak terbentuk endapan
|
C
|
AgNO3 + K2CrO4
|
Terbentuk endapan berwarna merah
|
D
|
BaCl2 + K2CrO4
|
Terbentuk endapan berwarna kuning
|
V. Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D!
a. AgNO₃ + NaCl → AgCl + NaNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-] [Na+] dan [Cl-]
b. Na2SO4 + K2CrO4 → Na2CrO4 + KSO4
terdiri dari ion : [2Na+] [SO₄²-] [2K+] dan [CrO₄²-]
c. AgNO₃ + K₂CrO₄ → Ag₂CrO₄ + KNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-] [2K+] [CrO₄²-] [K+] dan [2Ag+]
d. BaCl₂ + K₂CrO₄ → BaCrO₄ + KCl
terdiri dari ion : [Ba²+] [2Cl-] [2K+] [CrO₄²-] [K+] dan [Cl-]
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!
AgCl = Perak Klorida
Na2CrO4 = Natrium Kromat
Ag₂CrO₄ = Perak Kromat
BaCrO₄ = Barium Kromat
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada pertanyaan no.1 terhadap:
a. Konsentrasi
ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
ksp Na2CrO4 = [2Na+]² [CrO₄²-]
ksp Ag₂CrO₄ = [2Ag+]² [CrO₄²-]
ksp BaCrO₄ = [Ba²+] [CrO₄²-]
b. Kelarutan
ksp AgCl = s²
ksp Na2CrO4 = 4s³
ksp Ag₂CrO₄ = 4s³
ksp BaCrO₄ = s²
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
Senyawa
|
Ksp
|
AgCl
|
1,7 x 10-10
|
Ag2CrO4
|
1,9 x 10-12
|
a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam g/L air)
NaCl = [Na+] [Cl-]
0,1 0,1 0,1
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
1,7 x 10-10 = s 0,1
S = 1,7 x 10-9 M
b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)
1. ksp AgCl = s2
1,7 x 10-10 = s2
S = √1,7 x10-10
S = 1,3 x 10ˉ5 M
2. Ksp Ag2CrO4 = 4s³
1,9 x 10-12 = 4s³
475 x 10-15 = s³
S = √475 x 1015
S = 7,8 x 10-5 M
c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)
AgNO₃ = Ag⁺ + NO₃⁻
= Ag= 0,1 . 1 =0,1
Ksp Ag₂CrO₄ = [2Ag⁺]² [CrO₄²⁻]
1,9 X 10⁻¹² = [0,1]² . S
S = 1,9 X 10⁻¹² ̸ 1 x 10⁻²
= 1,9 x 10⁻¹°
VI.Kesimpulan : Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Jawab:
Jadi kesimpulannya adalah untuk membuat kelarutannya, dihitung dari nilai X + Y nya .
Jika QSP > KSP maka mengendap,
QSP<KSP maka terlarut
QSP = KSP maka tepat jenuh.
VI.Kesimpulan : Untuk membuat suatu kelarutan dapat dihitung dari nilai X + Y-nya. Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi pengendapan, jika Qsp < Ksp maka akan larut dan jika Qsp = Ksp maka akan tepat jenuh.